0
Selalu Ada Jalan Keluar
Posted by kemenag hima an
on
12/04/2013 07:19:00 PM
in
Motivasi
Pernahkan Anda
mengalami seperti masuk ke dalam sebuah jalan buntu. Bingung mau
melakukan apa? Bingung kemana arah langkah kita selanjutnya? Saya pernah
mengalami dan ternyata banyak orang lain pun yang mengalami hal sama.
Jika Anda pernah mengalami, bahkan sedang mengalami, dan kemungkinan
akan mengalami suatu saat, tenang saja. Anda tidak sendiri. Saya akan
jelaskan bagaimana mengatasinya.
Saya bukan orang segala bisa, memang siapa yang segala bisa? Kebingungan
bisa menghampiri siapa pun, ada yang bingung mau makan apa hari ini ada
juga yang bingung bagaimana membayar cicilan mobil bulan ini. Ada yang
bingung membayar utang, ada juga yang bingung mau investasi kemana.
Semua orang mengalami kebingungan, hanya saja pada level dan aspek yang
berbeda.
Lalu bagaimana mengatasinya?
Tenang saja, jangan panik. Meskipun buru-buru, dengan panik justru
akan memperburuk keadaan.
Berdo’alah dengan seyakin-yakinnya untuk meminta solusi kepada
Allah.
Berikhtiarlah sedapat mungkin untuk menjemput solusi yang sudah kita
minta kepada Allah.
“Iya… ikhtiar. Tapi bagaimana? Saya bingung.”
Ada dua ikhtiar yang selalu bisa Anda lakukan. Yaitu bertanya dan minta
tolong. Mulailah dari orang-orang terdekat. Anda pasti banyak saudara,
banyak teman, bahkan sahabat. Dari pengalaman saya, solusi sering datang
dari orang-orang terdekat. Mulailah dari mereka, jika Anda meminta
bantuan atau bertanya dengan baik, mereka atau sebagian mereka akan
berusaha membantu.
Jika tidak bisa, teruslah bertanya. Misalnya, jika orang terdekat Anda
berkata “Maaf, saya tidak bisa membantu.” Jangan dulu menyerah. Tanyakan
saja: “Siapa (lagi) yang bisa membantu saya?” Dengan demikian, Anda
tidak akan pernah kehabisan sumber bantuan. Prinsip referal, bukan hanya
digunakan saat menjual, saat meminta bantuan pun akan sangat berguna.
Prinsipnya: “Jika teman Anda tidak bisa, mungkin teman dari teman Anda
ada yang bisa”. Jangan mudah menyerah.
Saya sering mendapatkan email, SMS, atau YM dari orang yang meminta
bantuan. Saya coba untuk membantu sebisa mungkin. Saat saya mencoba
memberikan solusi, seringkali mereka mengatakan “tapi”. Saya sering
menemukan, bahwa mereka bukannya mencari solusi, tetapi mencari
pembenaran bahwa mereka sedang terpuruk dan tidak ada jalan keluar.
Jika Anda serius mencari solusi, jangan mengatakan “tapi” saat ada
solusi. Meskipun solusi tersebut terlihat tidak mungkin. Cobalah untuk
berpikir terbuka, sebab seringkali bukan tidak ada solusi, tetapi orang
sering menutup pikirannya untuk solusi. Daripada mengatakan “tapi”,
tanyakan saja, “Bagaimana caranya?”. Bisa jadi apa yang sebelumnya
terlihat mustahil, berubah menjadi hal mudah setelah tahu caranya.
Jadi, tenang, berdo’a, dan carilah solusi diiringi pikiran yang terbuka
akan solusi. Kadang, solusi datang dari arah yang tidak disangka-sangka.
Bisa jadi solusi datang dari orang yang tidak Anda kenal sama sekali.
Yakinlah akan pertolongan Allah. Selalu ada jalan keluar.
Sumber: http://www.motivasi-islami.com/selalu-ada-jalan-keluar-2/
Sumber: http://www.motivasi-islami.com/selalu-ada-jalan-keluar-2/
Pernahkan Anda mengalami seperti masuk ke dalam sebuah jalan buntu.
Bingung mau melakukan apa? Bingung kemana arah langkah kita selanjutnya? Saya
pernah mengalami dan ternyata banyak orang lain pun yang mengalami hal sama.
Jika Anda pernah mengalami, bahkan sedang mengalami, dan kemungkinan akan
mengalami suatu saat, tenang saja. Anda tidak sendiri. Saya akan jelaskan
bagaimana mengatasinya. Saya bukan orang segala bisa, memang siapa yang segala
bisa? Kebingungan bisa menghampiri siapa pun, ada yang bingung mau makan apa
hari ini ada juga yang bingung bagaimana membayar cicilan mobil bulan ini. Ada
yang bingung membayar utang, ada juga yang bingung mau investasi kemana. Semua
orang mengalami kebingungan, hanya saja pada level dan aspek yang berbeda. Lalu
bagaimana mengatasinya? Tenang saja, jangan panik. Meskipun buru-buru, dengan
panik justru akan memperburuk keadaan. Berdo’alah dengan seyakin-yakinnya untuk
meminta solusi kepada Allah. Berikhtiarlah sedapat mungkin untuk menjemput
solusi yang sudah kita minta kepada Allah. “Iya… ikhtiar. Tapi bagaimana? Saya
bingung.” Ada dua ikhtiar yang selalu bisa Anda lakukan. Yaitu bertanya dan
minta tolong. Mulailah dari orang-orang terdekat. Anda pasti banyak saudara,
banyak teman, bahkan sahabat. Dari pengalaman saya, solusi sering datang dari
orang-orang terdekat. Mulailah dari mereka, jika Anda meminta bantuan atau
bertanya dengan baik, mereka atau sebagian mereka akan berusaha membantu. Jika
tidak bisa, teruslah bertanya. Misalnya, jika orang terdekat Anda berkata
“Maaf, saya tidak bisa membantu.” Jangan dulu menyerah. Tanyakan saja: “Siapa
(lagi) yang bisa membantu saya?” Dengan demikian, Anda tidak akan pernah
kehabisan sumber bantuan. Prinsip referal, bukan hanya digunakan saat menjual,
saat meminta bantuan pun akan sangat berguna. Prinsipnya: “Jika teman Anda
tidak bisa, mungkin teman dari teman Anda ada yang bisa”.
Jangan mudah menyerah. Saya sering
mendapatkan email, SMS, atau YM dari orang yang meminta bantuan. Saya coba
untuk membantu sebisa mungkin. Saat saya mencoba memberikan solusi, seringkali
mereka mengatakan “tapi”. Saya sering menemukan, bahwa mereka bukannya mencari
solusi, tetapi mencari pembenaran bahwa mereka sedang terpuruk dan tidak ada
jalan keluar. Jika Anda serius mencari solusi, jangan mengatakan “tapi” saat
ada solusi. Meskipun solusi tersebut terlihat tidak mungkin. Cobalah untuk
berpikir terbuka, sebab seringkali bukan tidak ada solusi, tetapi orang sering
menutup pikirannya untuk solusi. Daripada mengatakan “tapi”, tanyakan saja,
“Bagaimana caranya?”. Bisa jadi apa yang sebelumnya terlihat mustahil, berubah
menjadi hal mudah setelah tahu caranya. Jadi, tenang, berdo’a, dan carilah
solusi diiringi pikiran yang terbuka akan solusi. Kadang, solusi datang dari
arah yang tidak disangka-sangka. Bisa jadi solusi datang dari orang yang tidak
Anda kenal sama sekali. Yakinlah akan pertolongan Allah. Selalu ada jalan
keluar.
Pernahkan Anda mengalami
seperti masuk ke dalam sebuah jalan buntu. Bingung mau melakukan apa? Bingung
kemana arah langkah kita selanjutnya? Saya pernah mengalami dan ternyata banyak
orang lain pun yang mengalami hal sama. Jika Anda pernah mengalami, bahkan
sedang mengalami, dan kemungkinan akan mengalami suatu saat, tenang saja. Anda
tidak sendiri. Saya akan jelaskan bagaimana mengatasinya. Saya bukan orang
segala bisa, memang siapa yang segala bisa? Kebingungan bisa menghampiri siapa
pun, ada yang bingung mau makan apa hari ini ada juga yang bingung bagaimana
membayar cicilan mobil bulan ini. Ada yang bingung membayar utang, ada juga
yang bingung mau investasi kemana. Semua orang mengalami kebingungan, hanya
saja pada level dan aspek yang berbeda. Lalu bagaimana mengatasinya? Tenang
saja, jangan panik. Meskipun buru-buru, dengan panik justru akan memperburuk
keadaan. Berdo’alah dengan seyakin-yakinnya untuk meminta solusi kepada Allah.
Berikhtiarlah sedapat mungkin untuk menjemput solusi yang sudah kita minta
kepada Allah. “Iya… ikhtiar. Tapi bagaimana? Saya bingung.” Ada dua ikhtiar
yang selalu bisa Anda lakukan. Yaitu bertanya dan minta tolong. Mulailah dari
orang-orang terdekat. Anda pasti banyak saudara, banyak teman, bahkan sahabat.
Dari pengalaman saya, solusi sering datang dari orang-orang terdekat. Mulailah
dari mereka, jika Anda meminta bantuan atau bertanya dengan baik, mereka atau
sebagian mereka akan berusaha membantu. Jika tidak bisa, teruslah bertanya.
Misalnya, jika orang terdekat Anda berkata “Maaf, saya tidak bisa membantu.”
Jangan dulu menyerah. Tanyakan saja: “Siapa (lagi) yang bisa membantu saya?”
Dengan demikian, Anda tidak akan pernah kehabisan sumber bantuan. Prinsip
referal, bukan hanya digunakan saat menjual, saat meminta bantuan pun akan
sangat berguna. Prinsipnya: “Jika teman Anda tidak bisa, mungkin teman dari
teman Anda ada yang bisa”. Jangan mudah menyerah. Saya sering mendapatkan
email, SMS, atau YM dari orang yang meminta bantuan. Saya coba untuk membantu
sebisa mungkin. Saat saya mencoba memberikan solusi, seringkali mereka
mengatakan “tapi”. Saya sering menemukan, bahwa mereka bukannya mencari solusi,
tetapi mencari pembenaran bahwa mereka sedang terpuruk dan tidak ada jalan
keluar. Jika Anda serius mencari solusi, jangan mengatakan “tapi” saat ada
solusi. Meskipun solusi tersebut terlihat tidak mungkin. Cobalah untuk berpikir
terbuka, sebab seringkali bukan tidak ada solusi, tetapi orang sering menutup
pikirannya untuk solusi. Daripada mengatakan “tapi”, tanyakan saja, “Bagaimana
caranya?”. Bisa jadi apa yang sebelumnya terlihat mustahil, berubah menjadi hal
mudah setelah tahu caranya. Jadi, tenang, berdo’a, dan carilah solusi diiringi
pikiran yang terbuka akan solusi. Kadang, solusi datang dari arah yang tidak
disangka-sangka. Bisa jadi solusi datang dari orang yang tidak Anda kenal sama
sekali. Yakinlah akan pertolongan Allah. Selalu ada jalan keluar.Sumber: http://www.motivasi-islami.com/selalu-ada-jalan-keluar-2/
Pernahkan Anda mengalami seperti masuk ke dalam sebuah jalan buntu. Bingung mau melakukan apa? Bingung kemana arah langkah kita selanjutnya? Saya pernah mengalami dan ternyata banyak orang lain pun yang mengalami hal sama. Jika Anda pernah mengalami, bahkan sedang mengalami, dan kemungkinan akan mengalami suatu saat, tenang saja. Anda tidak sendiri. Saya akan jelaskan bagaimana mengatasinya. Saya bukan orang segala bisa, memang siapa yang segala bisa? Kebingungan bisa menghampiri siapa pun, ada yang bingung mau makan apa hari ini ada juga yang bingung bagaimana membayar cicilan mobil bulan ini. Ada yang bingung membayar utang, ada juga yang bingung mau investasi kemana. Semua orang mengalami kebingungan, hanya saja pada level dan aspek yang berbeda. Lalu bagaimana mengatasinya? Tenang saja, jangan panik. Meskipun buru-buru, dengan panik justru akan memperburuk keadaan. Berdo’alah dengan seyakin-yakinnya untuk meminta solusi kepada Allah. Berikhtiarlah sedapat mungkin untuk menjemput solusi yang sudah kita minta kepada Allah. “Iya… ikhtiar. Tapi bagaimana? Saya bingung.” Ada dua ikhtiar yang selalu bisa Anda lakukan. Yaitu bertanya dan minta tolong. Mulailah dari orang-orang terdekat. Anda pasti banyak saudara, banyak teman, bahkan sahabat. Dari pengalaman saya, solusi sering datang dari orang-orang terdekat. Mulailah dari mereka, jika Anda meminta bantuan atau bertanya dengan baik, mereka atau sebagian mereka akan berusaha membantu. Jika tidak bisa, teruslah bertanya. Misalnya, jika orang terdekat Anda berkata “Maaf, saya tidak bisa membantu.” Jangan dulu menyerah. Tanyakan saja: “Siapa (lagi) yang bisa membantu saya?” Dengan demikian, Anda tidak akan pernah kehabisan sumber bantuan. Prinsip referal, bukan hanya digunakan saat menjual, saat meminta bantuan pun akan sangat berguna. Prinsipnya: “Jika teman Anda tidak bisa, mungkin teman dari teman Anda ada yang bisa”. Jangan mudah menyerah. Saya sering mendapatkan email, SMS, atau YM dari orang yang meminta bantuan. Saya coba untuk membantu sebisa mungkin. Saat saya mencoba memberikan solusi, seringkali mereka mengatakan “tapi”. Saya sering menemukan, bahwa mereka bukannya mencari solusi, tetapi mencari pembenaran bahwa mereka sedang terpuruk dan tidak ada jalan keluar. Jika Anda serius mencari solusi, jangan mengatakan “tapi” saat ada solusi. Meskipun solusi tersebut terlihat tidak mungkin. Cobalah untuk berpikir terbuka, sebab seringkali bukan tidak ada solusi, tetapi orang sering menutup pikirannya untuk solusi. Daripada mengatakan “tapi”, tanyakan saja, “Bagaimana caranya?”. Bisa jadi apa yang sebelumnya terlihat mustahil, berubah menjadi hal mudah setelah tahu caranya. Jadi, tenang, berdo’a, dan carilah solusi diiringi pikiran yang terbuka akan solusi. Kadang, solusi datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Bisa jadi solusi datang dari orang yang tidak Anda kenal sama sekali. Yakinlah akan pertolongan Allah. Selalu ada jalan keluar.
Sumber: http://www.motivasi-islami.com/selalu-ada-jalan-keluar-2/
Pernahkan Anda mengalami seperti masuk ke dalam sebuah jalan buntu. Bingung mau melakukan apa? Bingung kemana arah langkah kita selanjutnya? Saya pernah mengalami dan ternyata banyak orang lain pun yang mengalami hal sama. Jika Anda pernah mengalami, bahkan sedang mengalami, dan kemungkinan akan mengalami suatu saat, tenang saja. Anda tidak sendiri. Saya akan jelaskan bagaimana mengatasinya. Saya bukan orang segala bisa, memang siapa yang segala bisa? Kebingungan bisa menghampiri siapa pun, ada yang bingung mau makan apa hari ini ada juga yang bingung bagaimana membayar cicilan mobil bulan ini. Ada yang bingung membayar utang, ada juga yang bingung mau investasi kemana. Semua orang mengalami kebingungan, hanya saja pada level dan aspek yang berbeda. Lalu bagaimana mengatasinya? Tenang saja, jangan panik. Meskipun buru-buru, dengan panik justru akan memperburuk keadaan. Berdo’alah dengan seyakin-yakinnya untuk meminta solusi kepada Allah. Berikhtiarlah sedapat mungkin untuk menjemput solusi yang sudah kita minta kepada Allah. “Iya… ikhtiar. Tapi bagaimana? Saya bingung.” Ada dua ikhtiar yang selalu bisa Anda lakukan. Yaitu bertanya dan minta tolong. Mulailah dari orang-orang terdekat. Anda pasti banyak saudara, banyak teman, bahkan sahabat. Dari pengalaman saya, solusi sering datang dari orang-orang terdekat. Mulailah dari mereka, jika Anda meminta bantuan atau bertanya dengan baik, mereka atau sebagian mereka akan berusaha membantu. Jika tidak bisa, teruslah bertanya. Misalnya, jika orang terdekat Anda berkata “Maaf, saya tidak bisa membantu.” Jangan dulu menyerah. Tanyakan saja: “Siapa (lagi) yang bisa membantu saya?” Dengan demikian, Anda tidak akan pernah kehabisan sumber bantuan. Prinsip referal, bukan hanya digunakan saat menjual, saat meminta bantuan pun akan sangat berguna. Prinsipnya: “Jika teman Anda tidak bisa, mungkin teman dari teman Anda ada yang bisa”. Jangan mudah menyerah. Saya sering mendapatkan email, SMS, atau YM dari orang yang meminta bantuan. Saya coba untuk membantu sebisa mungkin. Saat saya mencoba memberikan solusi, seringkali mereka mengatakan “tapi”. Saya sering menemukan, bahwa mereka bukannya mencari solusi, tetapi mencari pembenaran bahwa mereka sedang terpuruk dan tidak ada jalan keluar. Jika Anda serius mencari solusi, jangan mengatakan “tapi” saat ada solusi. Meskipun solusi tersebut terlihat tidak mungkin. Cobalah untuk berpikir terbuka, sebab seringkali bukan tidak ada solusi, tetapi orang sering menutup pikirannya untuk solusi. Daripada mengatakan “tapi”, tanyakan saja, “Bagaimana caranya?”. Bisa jadi apa yang sebelumnya terlihat mustahil, berubah menjadi hal mudah setelah tahu caranya. Jadi, tenang, berdo’a, dan carilah solusi diiringi pikiran yang terbuka akan solusi. Kadang, solusi datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Bisa jadi solusi datang dari orang yang tidak Anda kenal sama sekali. Yakinlah akan pertolongan Allah. Selalu ada jalan keluar.
Sumber: http://www.motivasi-islami.com/selalu-ada-jalan-keluar-2/
Masih ada jalan lain, masih ada harapan, yakinkan diri bahwa keimanan memegang peranan penting dalam menghadapi berbagai permasalahan. Keimanan yang senantiasa disirami dengan kedekatan kepada Allah, bertaqwa kepada Allah, akan senantiasa menemukan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi.
Post a Comment