0

Dokumentasi proker

Posted by kemenag hima an on 9/15/2013 01:22:00 AM in
Presentasi KEMENAG dalam menyampaikan Program kerja jabatan 2013-2014..
-Redaksi-

0

Peranan Pemuda Dalam Membawa Risalah Islam

Posted by kemenag hima an on 9/15/2013 01:00:00 AM in

membangun umatSinopsis
Dauru as syababu fi hamili risalatil Islam (peranan pemuda di dalam membawa risalah Islam) menjelaskan beberapa potensi yang dimiliki pemuda (pelajar) sehingga dengan potensi yang dimiliki pemuda dapat dikembangkan melalui pembekalan seperti tarbiyah. Potensi pemuda ini dapat digerakkan hingga mencapai objektif yang dikehendaki.
Peranan pemuda dirasakan penting karena pemuda mempunyai beberapa potensi misalnya bathul himmah fi at tasaaulat (membangkitkan himmah di dalam menimbulkan persoalan), naqlul ajyaal (memindahkan generasi), istibdaalul ajyal (menukar generasi), tajdid maknawiyah al ummah (memperbaharui maknawi ummat) dan anasir ishlah (unsur perubah).
Tazawwud (membekalkan) pemuda agar potensinya berkembang melalui at tarbiyah al fitriah, al hikmah wal ilmu dan pembentukan as syakhsiyah al qiyadiyah al jundiyah. Dengan keadaan demikian maka (ter)wujud pemuda-pemuda yang bergerak (at taharuk).
Hasiyah

1. Dauru as syababu fi hamili risalati Islam
Syarah
o Risalah Islam atau apapun bentuk mesej perubahan hanya dapat dilaksanakan oleh para pemuda. Sepanjang perjalanan sejarah manusia dari nabi Adam As hingga kepada Nabi SAW dan diteruskan hingga hari ini membuktikan bahwa perubahan-perubahan senantiasa dipelopori oleh pemuda. Pemuda yang potensial di masa sekarang ini adalah mereka yang berkumpul sebagai pelajar/mahasiswa.
o Selain perjuangan Islam juga perjuangan lainnya dimotori oleh pemuda atau pelajar. Banyak contoh revolusi-revolusi di sebagian besar negara hingga jatuhnya Presiden Soeharto di Indonesia adalah realita (bukti) nyata peranan pelajar (pemuda). Pelajar dengan potensi yang dimilikinya menjadi sesuatu yang ditakuti oleh pihak penguasa zalim. Dakwah Islam oleh Nabi SAW juga dipelopori oleh pemuda seperti Ali bin Abi Thalib, Mushab bin Umair, Usamah bin Zaid dan sebagainya.
o Pemuda dalam konteks saat ini adalah para pelajar di sekolah dan di PT. Mereka adalah pemuda yang strategik. Selain itu pemuda boleh juga bukan pelajar yang berumur 15 tahun hingga dewasa umur 45 tahun. Walaupun demikian pelajar merupakan nyawa gerakan pemuda dan masyarakat.
o Kehadiran pemuda atau pelajar sangat dialu-alukan bagi menyongsong suatu perubahan dan pembaharuan. Aksi reformasi di segala bidang juga mesej pemuda dalam membawa masyarakat madani. Perubahan yang dibawa oleh pemuda ini tidak mungkin dapat dibawa oleh orang tua ataupun anak-anak. Potensi pemuda yang dimiliki oleh pemuda dan pelajar dapat membawa kepada kejayaan.
o Beberapa potensi pemuda yang dapat berperan mengadakan perubahan adalah bathul himmah fi at tasaulat (membangkitkan himmah dalam menimbulkan persoalan), naqlul ajyaal (memindahkan generasi), istibdaalul ajyal (menukar generasi), tajdid maknawiyah al ummah (memperbaharui maknawi ummat) dan ansir ishlah (unsur perubah)
.
2. Bathul himmah fi at tasaaulat (membangkitkan himmah dalam menimbulkan persoalan)
o Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS dan nabi-nabi lainnya yang masih pemuda seringkali memberikan persoalan dan kritik kepada apa saja yang berlaku di sekitarnya. Para pemuda kerap menimbulkan pertanyaan terhadap perkara-perkara yang tidak betul, tidak benar dan tidak adil. Keadaan yang tidak sesuai ini biasanya dijadikan sebagai suatu tempat kritikan atau persoalan pemuda. Potensi membangkitkan suatu persoalan ini adalah ciri pertama kenapa pemuda ini dapat melakukan perubahan.
o Pemuda tidak akan senang dengan sesuatu yang sudah dicapainya. Pemuda juga tidak dapat tenang melihat ketidakadilan. Bagaimana juga peranan pemuda ini sangat penting, lebih khususnya dalam membentuk budaya dan arus perdana di kampus dan di masyarakat.
o Persoalan yang menghujat ini dapat menggerakkan pemuda dan juga dapat menjatuhkan kerajaan yang zolim. Persoalan perlu selalu dimunculkan sehingga dapat menjadikan sesuatu yang tidak baik diusahakan perbaikannya.
Dalil
o 21:52 ; Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Apakah hakikatnya patung-patung ini yang kamu sungguh-sungguh memujanya?”
o 21:67 ; “Jijik perasaanku terhadap kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah! Maka mengapa kamu tidak mau menggunakan akal fikiran kamu?”
o 26:69-70 ; Dan bacakanlah pula kepada mereka perihal Nabi Ibrahim. Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Apa yang kamu sembah?”
o 10:83-84 ; Maka tidaklah ada yang beriman kepada Nabi Musa melainkan sebilangan kecil dari keturunan kaumnya, itupun dalam keadaan takut kepada Fir’aun dan ketua-ketua kaum mereka menyiksa mereka; karena sesungguhnya Fir’aun merajalela di muka bumi, dan sebenarnya ia dari orang-orang yang melampaui batas. Dan Nabi Musa berkata (kepada kaumnya):”Wahai kaumku! Kalau kamu sungguh-sungguh beriman kepada Allah, maka hendaklah kamu berserah diri kepada-Nya, jika kamu benar-benar orang Islam “.
3. Naqlul ajyaal (generasi penerus)
o Generasi tua atau generasi pemegang kepimpinan di dalam kerajaan, dakwah atau masyarakat tentunya akan semakin tua dan mungkin mati. Keadaan demikian perlu ada generasi penerus yang menggantikan peranan pemimpin sebelumnya. Keadaan ini adalah suatu yang logis. Siapakah penggantinya maka jawabannya adalah pemuda atau pelajar yang potensial. Kepemimpinan, kerajaan dan sebagainya perlu dilanjutkan ke generasi berikutnya.
o Generasi ibu bapak perlu digantikan oleh generasi anaknya, begitupun seterusnya diganti kepada cucunya. Di tengah masyarakat dan organisasipun berlaku demikian, yaitu perubahan pimpinan kepada generasi seterusnya yang masih pemuda atau pelajar.
Dalil
o 52:21 ; Dan orang-orang yang beriman yang bibawa oleh Zuriat keturunannya dalam keadaan beriman, Kami hubungkan (himpunkan) Zuriat keturunannya itu dengan mereka (di dalam surga); dan Kami (dengan itu) tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal-amal mereka; tiap-tiap manusia terikat dengan amal yang dikerjakannya.
o 25:74 ; Dan juga mereka (yang diridhoi Allah itu ialah orang-orang) yang berdoa dengan berkata:”Wahai Tuhan kami, berilah kami dari isteri-isteri dan Zuriat keturunan kami; (generasi pengganti) perkara-perkara yang menyukakan hati melihatnya, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.
4. Istibdaalul ajyal (generasi pengganti)
Syarah
o Memindahkan generasi berarti menggantikan pemimpin sebelumnya dengan meneruskan semua program-program yang telah dirancang sebelumnya. Manakala menukar generasi disebabkan generasi berikutnya tidak baik atau kurang berjaya sehingga diperlukan penukaran generasi kepada generasi yang baru. Allah SWT menyebutkan bahwa orang yang tidak beriman ini akan digantikan oleh orang yang beriman, begitu juga yang terjadi di negara atau kerajaan, dimana raja atau PM/presiden tidak berbuat adil, jujr dan amanah maka kepemimpinan sebelumnya perlu diganti oleh yang baru.
Dalil
o 5:54 ; Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa diantara kamu yang murtad dari agamamu, maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah sayang kepada mereka dan mereka sayang kepada Allah; bersifat lemah lembut terhadap orang beriman dan tegas terhadap orang-orang kafir, mereka berjihad di jalan Allah, dan mereka tidak takut terhadap celaan orang-orang yang suka mencela. Yang demikian itu ialah karunia dari Allah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya; sesungguhnya Allah maha luas karunian-Nya lagi maha mengetahui.
o 47:38 ; (Ingatlah), kamu adalah orang yang bertabiat demikian- kamu diseru supaya membelanjakan sedikit dari harta kamu di jalan Allah, maka ada diantara kamu yang berlaku bakhil, padahal siapa yang bakhil maka sesungguhnya ia hanya bakhil kepada dirinya sendiri. Dan (ingatlah) Allah Maha kaya , sedang kamu semua orang-orang miskin. Dan jika kamu berpaling (dari beriman, bertawa, dan bersedekah) Ia akan menggantikan kamu dengan kaum yang lain;setelah itu mereka tidak akan seperti kamu.
5. Tajdid maknawiyah al ummah (memperbaharui maknawi ummat)
Syarah
o Siapakah yang dapat bergerak untuk memperbaharui maknawiyah ummah. Jawabannya adalah pemuda atau pelajar. Pemuda dengan potensi yang dimiliki, semangat yang berkobar-kobar, jasad yang kuat, pemikiran yang cerdas dapat memperbaharui maknawiyah ummat. Usaha pembaharuan ini adalah dengan memberikan dakwah, tarbiyah dan jihad. Usaha-usaha pemuda demikian dapat memperbaharui maknawiyah ummat.
o Orang tua tidak akan mungkin dapat melaksanakan peranan ini begitu juga para anak-anak tidak dapat berperanan secara efektif. Hanya pemuda yang dapat menjalankan peranan perubahan ini.
Dalil
o 2:246 ; Tidakkah engkau ketahui (wahai Muhammad), tentang (kisah) ketua-ketua dari Bani Israil sesudah (wafatnya) Nabi Musa, ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka:”Lantiklah seorang raja untuk kamu, supaya kami boleh berperang (bersama-sama dengannya) di jalan Allah” Nabi mereka menjawab:”Tidakkah harus, jika kamu kelak diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang?,” Mereka berkata:”Mengapa kami tidak akan berperang di jalan Allah, sedang kami telah diusir dari kampung halamankami, dan dari anak-anak kami?” Maka apabila perang itu diwajibkan atas mereka, mereka membelakangkan kewajiban itu, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zolim.
o 2:247 ; Dan Nabi mereka berkata kepada mereka:”Sesungguhnya Allah telah melantik Talut menjadi raja bagi kamu. Mereka menjawab:”Bagaimana dia mendapat kuasa memerintah kami sedang kami lebih berhak dengan kekuasaan itu daripadanya, dan ia tidak diberi keluasan harta kekayaan?” Nabi mereka berkata:”Sesungguhnya Allah telah memilihnya (Talut) menjadi raja kamu, dan telah mengaruniakannya kelebihan ilmu pengetahuan dan kekuatan fisik”. Dan (ingatlah), Allah juga yang memberikan kekuasaan kepada siapa yang dikehendakiNya; dan Allah Maha Luas (rahmat-Nya dan karunia-Nya), lagi Maha Mengetahui.
-Sumber: http://yuari.wordpress.com/2008/01/31/peranan-pemuda-dalam-membawa-risalah-islam/- Semoga bermanfaat ..:)

0

dokumentasi pelantikan

Posted by kemenag hima an on 9/15/2013 12:50:00 AM in

Kami adalah anggota KEMENAG HIMA AN. Salam kenal...

-sapa redaksi-














Copyright © 2009 Kementerian Agama HIMA AN UIN SGD Bandung All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.